Senin, 30 November 2009 , 09:13:00
SLEMAN, (PRLM). - Memasuki musim panen harga salak pondoh di sentra perkebunan salak di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turun drastis hingga lebih dari 50 persen.
"Dalam satu minggu terakhir ini harga salak pondoh anjlok sekali hingga harganya hanya berkisar Rp 1.000,00 hingga Rp 1.500,00 per kilogram (Kg) dari sebelumnya sekitar Rp 4.500,00" kata Sumarni pedagang salak di Kecamatan Turi, SeniN (30/11).
Menurut dia, anjloknya harga salak pondoh yang merupakan komoditi andalan Kabupaten Sleman ini karena saat ini hampir semua petani tengah panen raya. "Stok salak pondoh melimpah saat ini karena panen dinilai berhasil dan hampir seluruh petani panen raya sehingga mereka banting harga agar salaknya laku," katanya kepada “Antara”.
Hal sama juga dikatakan Arum pedagang salak di Kecamatan Turi yang menyebutkan bahwa harga salak pondoh turun drastis karena selain panen raya juga akibat beberapa komoditi buah lainnya juga sedang panen.
"Anjloknya harga salak pondoh juga dipengaruhi berbagai macam buah seperti mangga dan semangka yang juga sedang panen raya sehingga masyarakat memiliki banyak alternatif," katanya.
Ia mengatakan dalam satu minggu terakhir ini harga salak pondoh terus mengalami penurunan. "Jika minggu lalu kami masih dapat menjual salak dengan harga Rp 2.500,00 per kg kini harganya hanya berkisar pada Rp 1.000,00 hingga Rp1.500,00 per kg, sedangkan kalau tidak sedang masa panen harganya bisa mencapai Rp 7.000,00 per kg," katanya.
Ia berharap dalam waktu dekat ini terutama menjelang akhir tahun harga salak pondoh kembali tinggi karena dirinya masih memiliki persediaan di rumahnya.
"Pada libur panjang Iduladha kemarin memang penjualan meningkat namun karena harganya anjlok jadi tidak begitu berarti, kami harapkan dalam beberapa hari ke depan harga salak pondoh kembali tinggi terutama menjelang akhir tahun," katanya. (A-147)***
SLEMAN, (PRLM). - Memasuki musim panen harga salak pondoh di sentra perkebunan salak di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turun drastis hingga lebih dari 50 persen.
"Dalam satu minggu terakhir ini harga salak pondoh anjlok sekali hingga harganya hanya berkisar Rp 1.000,00 hingga Rp 1.500,00 per kilogram (Kg) dari sebelumnya sekitar Rp 4.500,00" kata Sumarni pedagang salak di Kecamatan Turi, SeniN (30/11).
Menurut dia, anjloknya harga salak pondoh yang merupakan komoditi andalan Kabupaten Sleman ini karena saat ini hampir semua petani tengah panen raya. "Stok salak pondoh melimpah saat ini karena panen dinilai berhasil dan hampir seluruh petani panen raya sehingga mereka banting harga agar salaknya laku," katanya kepada “Antara”.
Hal sama juga dikatakan Arum pedagang salak di Kecamatan Turi yang menyebutkan bahwa harga salak pondoh turun drastis karena selain panen raya juga akibat beberapa komoditi buah lainnya juga sedang panen.
"Anjloknya harga salak pondoh juga dipengaruhi berbagai macam buah seperti mangga dan semangka yang juga sedang panen raya sehingga masyarakat memiliki banyak alternatif," katanya.
Ia mengatakan dalam satu minggu terakhir ini harga salak pondoh terus mengalami penurunan. "Jika minggu lalu kami masih dapat menjual salak dengan harga Rp 2.500,00 per kg kini harganya hanya berkisar pada Rp 1.000,00 hingga Rp1.500,00 per kg, sedangkan kalau tidak sedang masa panen harganya bisa mencapai Rp 7.000,00 per kg," katanya.
Ia berharap dalam waktu dekat ini terutama menjelang akhir tahun harga salak pondoh kembali tinggi karena dirinya masih memiliki persediaan di rumahnya.
"Pada libur panjang Iduladha kemarin memang penjualan meningkat namun karena harganya anjlok jadi tidak begitu berarti, kami harapkan dalam beberapa hari ke depan harga salak pondoh kembali tinggi terutama menjelang akhir tahun," katanya. (A-147)***
No comments:
Post a Comment